REFLEKSI MODUL 1.4

BUDAYA POSITIF


         Pada modul 1.4 tentang Budaya Positif dengan pembelajaran yang menerapkan alur MERDEKA saya di hantar untuk bisa memahami tentang budaya positif dengan konsep inti yaitu disiplin positif, teori kontrol,  teori motivasi, hukuman dan penghargaan, posisi kontrol guru, kebutuhan dasar manusia, keyakinan kelas, dan segitiga restitusi.Setelah mempelajari konsep inti ini saya memahami bahwa untuk mewujudkan budaya yang positif harus berasal  dari lingkungan yang positif dengan penegakan disiplin yang positif juga.Disiplin yang positif dapat tercipta jika adanya motivasi instrinsik dalam diri peserta didik.Oleh karena itu guru harus mengubah paradigma stimulus-respon menjadi pendekatan teori kontrol.Dengan pendekatan teori kontrol maka hukuman dan penghargaan tidak lagi diterapkan dalam lingkungan sekolah.Hukuman dan penghargaan bukan lah jalan yang mengantarkan peserta didik untuk memiliki motivasi instrinsik,namun lebih mengantarkan peserta didik pada motivasi ekstrinsik. Selain itu dalam mewujudkan budaya yang positif guru harus memahami kebutuhan dasar peserta didik yang mendasari setiap perilaku mereka.Agar guru dapat mengarahkan peserta didik untuk memiliki disiplin positif maka perlu adanya keyakinan kelas yang menjadi dasar keyakinan pribadi dari peserta didik.Peran penting guru dalam mengambil posisi kontrol yang tepat dalam menuntun peserta didik untuk bisa berefleksi dan mengevaluasi segala tindakan yang telah dilakukan dengan kesadaran sendiri.Oleh karena itu segitiga restutusi dapat menjadi acuan guru dalam mengarahkan dan menuntun peserta didik dalam menciptakan disiplin positif.

       Dalam proses mendalami konsep inti pada modul ini saya begitu tertarik dengan beberapa konsep inti yang belum pernah saya dapatkan, yaitu terkait Teori kontrol,Penghargaan,posisi kontrol guru,kebutuhan dasar manusia dan segitiga restitusi.Ini tentu mengubah mindset saya tentang :

  1. Mengontrol diri peserta didik oleh guru yang ternyata pada teori kontrol menyatakan bahwa tak ada seorang pun bisa mengontrol diri seseorang terkecuali dirinya sendiri
  2. Saya selalu memahami bahwa penghargaan dapat memacu seseorang untuk lebih baik dan pada konsep inti ini,penghargaan tidak dapat menciptakan motivasi instrisik.
  3. Lima posisi kontrol yang saya pelajari menyadari saya tentang posisi kontrol yang saya ambil sebelumnya sangat tidak tepat,sehingga perlu saya berbenah diri untuk bisa mengambil posisi kontrol yang tepat.
  4. Alasan dibalik setiap perilaku peserta didik yang merupakan kebutuhan dasar peserta didik
  5. Langkah penanganan peserta didik yang tepat melalui segitiga restutisi.
        Setelah mempelajari modul ini saya mencoba menerapkan konsep inti budaya positif ini.Ada 1 pengalaman menarik saya ketika seorang peserta didik saya temukan sedang menangis pada jam istirahat.Kemudian saya mencoba mengambil peran dengan posisi kontrol manager dan menggunakan langkah segitiga restitusi.Pada akhirnya saya dapat menggali apa yang menjadi alasannya menangis.Dimana alasanya adalah kekesalannya kepada salah satu guru mata pelajaran.Kemudian saya mencoba menggali lebih jauh tentang kejadian dan peristiwa yang sesungguhnya.Saya mengajaknya untuk berefleksi penyebab yang sesungguhnya yang mendasari tindakan guru tersebut kepadanya.Saya mencoba memfasilitasi peserta didik tersebut untuk bertemu guru yang dimaksudkan.Disana terjadi penyampaian ungkapan isi hati dan ungkapan maaf dan harapan selanjutnya.Semua peristiwa ini membuat  membawa perasaan haru saya,sehingga saya sempat meneteskan air mata.Selain itu saya pun sangat senang,dan merasakan luar biasa dengan penanganan yang belum pernah saya lakukan sebelumnya.Dari penerapan konsep budaya positif ini,hal baik yang  telah saya lakukan adalah pemahaman  disiplin positif,  penerapan teori kontrol,  pemahaman teori motivasi,  tidak adanya hukuman dan penghargaan, mengambil peran yang tepat dalam posisi kontrol guru, memahami kebutuhan dasar siswa, dan  penerapan segitiga restitusi.Namun saya perlu memperbaiki peraturann kelas ataupun kesapakaten kelas menjadi keyakinan kelas serta terus menguasai langkah serta kalimat-kalimat positif yang dapat digunakan dalam segitiga restitusi.

            Mempelajari modul tentang budaya positif membuat saya harus berefleksi tentang posisi kontrol yang saya gunakan ketika berinteraksi dengan peserta didik.Dalam proses keseharian saya sering sekali menggunakan posisi kontrol Penghukum,Pemberi rasa bersalah,Teman dan Pemantau.Tentu perasaan saya saat itu adalah saya terkadang kesal dengan perilaku peserta didik,lelah mengatasi hal yang terus terjadi dan sesekali saya merasa puas karena dapat mengontrol mereka dengan posisi saya.Namun hal ini tentu berbeda setelah saya memeperlajari modul ini dan menyadari setiap peran dan posisi kontrol yang telah terjadi merupakah hal yang perlu dibenahi.Saya sangat senang, bersyukur bisa mendapatkan kesempatan untuk mempelajari tentang budaya positif dalam modul 1.4.Bahkan dalam refleksi saya saya merasakan perasaan bersalah terhadadap peserta didik saya.Perbedaanya dengan menerapkan konsep budaya inti tentu relasi dengan peserta didik lebih dekat dibandingkan sebelumnya.

        Segitiga restitusi adalah pengetahuan baru yang saya dapatkan,namun dalam keaseharian saya pernah menjalankan segitiga restitusi ini tetapi tidak dengan langkah yang lengkap.Tahap menvalidasi masalah adalah tahap yang sering saya gunakan dalam menangani permasalahan peserta didik.Pada tahap ini sering sekali saya menanyakan terkait alasan yang merupakan pemicu tindakannya,hanya saja saya tidak mampu mendeteksi kebutuhan dasarnya.Selain konsep inti tentang budaya positif perlu adanya lingkungan belajar yang kondusif  dalam proses pembelajaran disekolah.Hal ini dapat membantu membangun hubungan baik antar peserta didik dan guru,dan  antar peserta didik .Kepercayaan yang terbentuk dapat memudahkan seorang guru melakukan langkah-langkah segitiga restitusi,sehingga peserta didik dapat dengan mudah menceritakan apa yang dirasakan.Lingkungan belajar yang kondusif ini dapat terbentuk dari beberapa aspek yaitu :
  1. Keamanan 
  2. Keterlibatan
  3. Komunikasi
  4. Dukungan

Comments

Popular posts from this blog

10 NOMOR LATIHAN SOAL FISIKA PERSIAPAN UN 2019

Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai Kebajikan

Mari Bergadengan Tangan Membangun Budaya Positif di sekolah Mu!